Otak Anak Berbakat Beda Ukuran

Otak anak berbakat memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dari anak yang berkemampuan normal. Jumlah sel “glia” (yang banyak menentukan tingginya potensi memori dan kemampuan belajar) mereka lebih banyak. Demikian ungkap pakar pendidikan Prof. Dr. Conny Semiawan pengarang buku Kreativitas Keberbakatan.

Menurut Conny, di otak Albert Einstein, ada lebih banyak jumlah “glial” per neuronnya dari rata-rata orang biasa. Yakni 73 persen lebih banyak dari 11 orang lainnya yang diteliti. Neuron merupakan unsur dasar dari sistem susunan saraf, yang jumlahnya sekitar 10 triliun.

Dengan neuron yang istimewa inilah manusia berpikir, mengingat dan mengalami emosi. Namun neuron-neuron itu secara fisik dikelilingi oleh sel “glia” yang memperkaya neuron dan memperbarui fungsinya.

Selain secara morfologi, otak anak berbakat juga berbeda dari anak biasa dalam hal efisiensi neuron dan kecepatan keterhubungan internalnya dalam otak. Mereka lebih mudah memahami hubungan antarberbagai komponen.

Otak anak berbakat juga 10 persen lebih cepat berfungsi daripada orang normal, serta mampu menghasilkan sinyal-sinyal dalam jumlah besar dan lebih tinggi lalu lintas antara belahan otak kiri dan kanannya.

Tak hanya itu, otak anak berbakat juga lebih memiliki ketrampilan focus, sehingga mampu lebih terampil dalam berpikir dan efektif mengolah informasi. Otak mereka juga lebih memiliki aktivitas elektris dan aktivitas kimiawi.

Sayangnya, tandas Conny, hanya lima persen saja rata-rata otak manusia digunakan. Itu terjadi karena bagian otak lainnya tidak mendapat rangsangan untuk berkembang optimal, sehingga menjadi mati. (Ali)

Leave a comment