Robot Beremosi Manusia

Felix Growing Project, sebuah proyek milik ICT, perusahaan layanan sosial dari Eropa, bersama 25 ahli robotic, psikologi perkembangan dan neuroscientist dari enam negara, telah mengembangkan “jaringan neural” dari kamera dan sensor yang membantu robot untuk mendeteksi ekpresi wajah manusia, suara, jarak kedekatan, dan parameter lain untuk menentukan status emosional manusia.

Penelitian yang berlangsung tiga tahun terakhir berhasil menemukan pengalaman menarik berupa robot yang bagian wajahnya memiliki sensor yang dapat mensimulasi ekpresi emosional seperti manusia.

“Ini merupakan behavior dan kontak feedback dari robot,” kata Lola Canamero, coordinator proyek robotic ini. robot yang mereka rancang dapat melakukan feedback tactile dan emosi manusia, seperti jenis kata, behavior yang menyenangkan, atau menolong robot lain bila mengalami masalah.

Di masa depan, ICT berharap dapat membuat robot yang bisa belajar merespon beda emosi manusia saat menangis dalam kesakitan, sedang marah, atau bahagia. Menurut Canamero, idealnya, jika robot dapat mengadaptasi behavior manusia, mereka kelak juga dapat berperan besar dalam komunitas sosial masyarakat sebagai penolong internal, atau penolong di saat manusia sakit, orang autis dan yang mengalami broken home.

Penelitian robotik ini mengkombinasi sistem adaptif, developmental dan psikologi comparative, neuroscience, dan ethology, yang merupakan studi manusia dan behavior binatang.

Leave a comment