Musim gugur bertandang ke pangkuanku
Dingin merintih senyuman ronah keranda
Larik-larik puisi tinggal warna
Menjelma berkabut magma
Ingin kuceritakan kembali
Tentang bagaimana ia bermain
Merasuki taman sunyi
Sambil memaki-maki tubuh hujan
Membasahi pipi purnama
Aku berdoa pada langit
Berentangkan sunyi pahit
Membentangkan desah dalam pusakawan
Aku berkawan
Melumat serpihan demi serpihan
Gemerisik air hujan
Kepada alif
Ajarilah aku tentang bercinta
Luruskanlah pandangan cahaya
Yang mengutuk ilalang
Sambil tersenyum ringan
Kugandahkan tubuh gontai
Dibawah lantang bintang
Dalam isi percakapan malam
Mengilhami suara parauku
Aku berderai, meminta sesuci asa
Dirogoh pula bongkahan tahajud
Yang tergeletak di pintu subuh
Melukiskan vodka. Tetap kukuh.
18 Februari 2009
Ari Swedhan, santri kelas VI TMI Putra Al-Amien Prenduan asal Bandung.
Leave a comment